Jumat, 16 Januari 2009

Rumah Tropis Modern yang Ideal

Rumah Tropis Modern yang Ideal


RUMAH tropis modern adalah desain yang tepat untuk mereka yang tinggal di negara tropis. Bagaimana membangunnya agar bisa menjadi hunian yang ideal?

Desain rumah seperti apa yang menjadi favorit Anda? Apakah desain klasik, etnik, minimalis, atau modern? Walaupun desain rumah sepenuhnya ada di tangan sang pemilik, ada baiknya saat membangun rumah, sang pemilik memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumahnya.

Jika kondisi cuaca di sana hanya mengenal dua musim, panas dan hujan atau tropis, ada baiknya jika desain rumah tropis yang dipadu dengan desain modern dijadikan panduan. Meski sudah sesuai dengan kondisi lingkungan, bukan berarti rumah bisa langsung dibangun. Ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin rumah tropis modern benar-benar nyaman.

Iklim tropis berarti mendapatkan cahaya matahari yang melimpah, kelembapan udara yang cukup tinggi, dan curah hujan yang cukup tinggi pula. Efek yang bisa timbul dari hal ini ialah ruangan akan menjadi sumpek dan panas jika tidak ada sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, bisa timbul bakteri dan jamur yang kurang baik bagi kesehatan manusia.

"Selain itu, kayu menjadi rawan terhadap pelapukan dan rayap. Begitu pula aliran hujan yang deras dan tertahan pada dak beton atau tersumbat dan menggenang pada talang akan rawan menimbulkan kebocoran," sebut arsitek dari Mitra Graha Wisnu Brata.

Untuk itu, perlu dilakukan beberapa hal untuk menyiasatinya. Pertama, untuk mengatasi masalah pencahayaan sinar matahari pada siang hari, dibuat skylight atau lubang bukaan cahaya pada bagian atap maupun dinding bagian atas. Bisa juga dibuat berbagai bukaan jendela maupun pintu kaca yang cukup besar, membuat ruangruang terbuka di dalam rumah, baik berupa taman di tengah ruangan maupun di belakang rumah.

"Alternatif lainnya bisa dilakukan pemakaian glassblock dan kaca patri serta membuat area void dari lantai 2 dan lantai 1 dengan bukaan jendela yang cukup besar.Dengan begitu, lantai dasar dapat lebih terang," kata Wisnu.

Langkah lain yang bisa dilakukan ialah mengatur dan mencoba mengarahkan arah jatuhnya sinar matahari pada bangunan. Caranya dengan membuat efek bayangan dalam ruangan dengan cara mencoba mengendalikan arah jatuhnya sinar melalui jendela atau skylight ke dalam bangunan.

Kemudian mengatur maju-mundur bangunan sehingga didapat efek teranggelap dan kedalaman fasad bangunan. Hal lain yang bisa dilakukan ialah membuat bukaan pada bangunan dan efeknya terhadap bangunan seperti pintu, jendela, skylight, balkon maupun pergola kayu berikut kisi-kisi dan kanopinya.

Cara lainnya bisa menggunakan material dengan efek berat-ringannya terhadap cahaya seperti batu alam, beton, kayu, dan kaca atau besi. Bisa juga melakukan trik efek terang gelap bangunan melalui maju-mundur maupun kedalaman bangunan. Walaupun sinar matahari bagus untuk kesehatan, bukan berarti sinar matahari berlebih tak berbahaya.

Karena itu perlu dibuat kanopi untuk mencegah silau dan mengurangi tempias. Kalau perlu, buatlah kisi-kisi kayu atau besi sebagai secondary skin atau sunshading untuk mengurangi sinar matahari yang berlebih.

"Atau dicoba membuat tirai atau horizontal maupun vertical blind untuk mengatur sinar matahari yang masuk. Bisa pula membuat arah hadap bangunan tidak frontal ke arah barat tapi agak sedikit miring," sebut Wisnu.

Untuk menyiasati kelembapan udara yang cukup tinggi, buatlah bukaan jendela atau pintu yang saling berhadapan satu sama lain. Tujuannya agar terjadi sirkulasi udara silang yang baik melalui sistem horizontal maupun vertikal. Atau cobalah memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan secara langsung, baik melalui dinding maupun lewat bukaan pada atap dengan waktu minimum satu jam agar tidak terjadi kelembapan.

Berikutnya, buatlah lubang-lubang angin baik di atas kusen maupun sisi dinding bagian atas agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Alternatif lainnya, buatlah jendela yang multifungsi dan bisa digunakan untuk dua keadaan. Jadi, jika pemilik rumah hanya menginginkan cahaya yang masuk, jalusinya dapat dibuka tapi anginnya tidak masuk, demikian pula sebaliknya.

Langkah lainnya, pilihlah kayu yang tahan terhadap pelapukan atau rayap atau dengan memberikan lapisan agar lebih tahan lama. Terakhir, soal curah hujan yang cukup tinggi, cobalah mengalirkan secepat mungkin curah hujan ke permukaan dan dalam tanah dengan cara memilih kemiringan atap yang curam.

"Jangan lupa untuk memilih genteng yang memiliki alur dan kedalaman lurus sehingga air lebih cepat mengalir. Memasang talang vertikal yang banyak dan besar, terutama untuk yang menggunakan atap datar, juga bisa dilakukan," kata Wisnu.

Yang juga harus diperhatikan ialah jangan membuat banyak jurai di bagian atap yang membuat genangan air dan berpotensi menimbulkan kebocoran. Tak ketinggalan, pasanglah alumunium foil yang dapat membantu mengurangi panas di bawah atap dan dapat membantu mengurangi kebocoran. Untuk bahan kusen area eksterior, pilih bahan alumunium maupun kayu yang tahan cuaca. Untuk finishing luar, pilih kayu dengan pelitur.

"Jangan menggunakan melamik karena cenderung mudah rusak. Pilih juga cat tembok yang lebih tahan terhadap iklim luar seperti cuaca yang ekstrem maupun jamur dan lumut," saran Wisnu. Nah, sudah siap membangun rumah tropis modern idaman Anda?
(sindo//tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar