Rabu, 21 Januari 2009

Agar Pintu Pagar Selalu Lancar Dibuka (1)

Pintu pagar yang dibuat sembarangan mengakibatkan daun pintu tidak selalu lancar dibuka. Karena itu, jangan remehkan konstruksinya.

Pada suatu pagi, Pak Toni dengan terburu-buru membuka pintu pagar. Jam tangannya sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB, alias sudah terlambat 15 menit! Terbayang kemacetan yang akan dijumpainya sepanjang jalan menuju kantor. Pak Toni ingin segera bergegas, tetapi daun pintu pagar rumahnya sulit dibuka. Ternyata, bingkai pintu pagar bagian bawah menggesek lantai carport.

Bingkai pintu pagar Pak Toni terbuat dari besi berpenampang siku, yang bidangnya penuh dengan ornamen. Pintu pagar ini terlihat indah, serasi dengan rumah pak Toni yang asri. Tapi sayang, pagi ini pintu itu macet dan tidak mau terbuka.

Ilustrasi di atas sering dijumpai pada pintu dengan jenis bukaan 90o maupun pintu dorong, baik dari material besi atau kayu. Mengapa ini bisa terjadi?

Pentingnya Batang Diagonal
Pintu adalah sebuah bidang yang dapat dibuka dan ditutup, yang merupakan bagian dari panel dinding. Pintu adalah bagian dari jalur sirkulasi dari satu ruang ke ruang lainnya. Memahami fungsinya, maka secara umum pintu harus kuat dan kokoh, mengingat daun pintu sering digerakkan untuk dibuka dan ditutup.

Untuk pintu pagar—yang terletak di luar ruangan—ada syarat tambahan, yaitu harus kuat terhadap pengaruh cuaca. Panas dan hujan mempengaruhi susut kembangnya material pintu pagar. Karena itu, struktur dan material pintu pagar harus lebih kokoh daripada pintu di dalam ruang. Material yang cukup tahan terhadap cuaca adalah besi yang telah dilapis dengan zat anti karat. Bila konstruksi daun pintu cukup kokoh dan engsel dapat berfungsi dengan baik, maka pintu pagar dapat membuka dan menutup dengan lancar.

Secara logika, semakin lebar daun pintu pagar, maka bingkai pintu tersebut harus makin kokoh. Ini karena bingkai pintu berfungsi sebagai struktur utama. Turunnya daun pintu, sebagian besar diakibatkan oleh daun pintu pagar yang terlalu lebar, dan bingkai pintu tidak cukup kokoh menahan berat pintu yang terlalu lebar. Kondisi ini sering menyebabkan terjadinya pergeseran di setiap titik sambungan antara daun pintu dan bingkai pintu. Agar tidak ada pergeseran, sambungan setiap batang pembentuk bingkai pada titik hubung harus memiliki hubungan yang kaku.

Jika pada setiap batang bingkai terjadi hubungan yang tidak kaku, semua bagian daun pintu tersebut akan bergerak, dan akhirnya permukaan daun pintu bagian bawah akan turun.

Contoh hubungan kaku pada setiap batang, baik yang membentuk bingkai pintu pagar atau sebagai elemen pengisi permukaan daun pintu, adalah hubungan las untuk besi. Sementara itu, untuk pintu kayu, perlu adanya pengunci berupa besi siku pada pojok bingkai pintu. Tanpa besi siku pada pojok bingkai pintu, dikhawatirkan bingkai daun pintu akan mudah bergerak.

Daun pintu baik dari besi atau kayu, yang memiliki lebar pintu cukup besar atau memiliki luas permukaan bidang daun pintu yang cukup luas, perlu penguat berupa batang diagonal. (Rita Laksmitasari Rahayu ST. MT. - dosen luar biasa jurusan Arsitektur Universitas Trisakti/http://www.tabloidrumah.com)

Agar Pintu Pagar Selalu Lancar Dibuka (2)

Lebar dan Arah Bukaan
Membuat pintu pagar dari besi boleh-boleh saja, dari kayu pun jadi. Masing-masing bahan memiliki nilai estetika yang bagus, asal serasi dengan gaya rumah. Sekarang, masalahnya berapa lebar daun pintu yang sebaiknya digunakan?

Lebar daun pintu pagar tidak lepas dari bentuk bukaan dan ruang yang tersedia untuk pergerakan pintu pada saat membuka dan menutup.
Jangan sampai lebar pagar 2 meter tetapi pada saat membuka sebagian daun pintu berada di atas jalan umum atau pintu tidak dapat ditutup dan dibuka karena mengenai mobil yang parkir di carport.

Bentuk bukaan juga menjadi bagian yang diperhatikan dalam menentukan bentuk daun pintu. Jika pintu pagar tidak memungkinkan untuk dibuka selebar daun pintu, maka daun pintu dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Beberapa daun pintu tersebut kemudian dihubungkan dengan engsel-engsel dan menjadi pintu lipat. Lebar ideal daun pintu lipat sekitar 60 - 80 cm.

Mengenai arah bukaan, pilihlah arah yang aman. Dalam artian, jika membuka ke arah luar, tidak mengganggu lalu lintas dan jika membuka ke dalam, tidak menabrak kendaraan yang terparkir di carport.

Biasanya, pintu pagar membuka ke arah luar halaman untuk panjang carport kurang atau sama dengan 5 meter. Ini karena saat mobil sudah berada di dalam carport, pintu tidak dapat ditutup sempurna karena daun pintu terhalang oleh mobil.

Bila ukuran panjang carport lebih dari 5 m, biasanya sudah mengakomodir panjang mobil ditambah lebar daun pintu. Artinya, daun pintu dapat menutup saat mobil parkir di carport.

Pengaku dan Penggantung
Pintu pagar dengan lebar berapa saja dapat digunakan, asal disesuaikan dengan materialnya. Pintu pagar selebar 2 m dan tinggi 1,8 m dapat dibuat dari bingkai bermaterial pipa besi tanpa perlu batang diagonal sebagai pengaku.

Tetapi, bila lebar pintu lebih dari 1 m dengan bingkai pintu dari besi siku, maka daun pintu tersebut harus menggunakan batang diagonal yang berfungsi sebagai pengaku. Hubungan antar batang besi ini menggunakan hubungan las.

Bagaimana dengan pintu pagar dari meterial kayu? Bidang daun pintu pagar dari kayu harus diperkuat dengan batang diagonal untuk mencegah daun pintu “turun”. Bagaimana cara meletakkan batang diagonal tersebut? Batang diagonal ini mengarah pada titik di mana terletak engsel pintu bagian bawah.

Bila sudah terlanjur terpasang, pintu kayu dapat diperkuat dengan memasang batang diagonal di bagian belakang daun pintu dan besi siku pada keempat sudutnya. Hal ini juga dapat diterapkan pada pintu bermaterial besi.

Pada daun pintu yang menggunakan penggantung, maka penggantung akan menarik daun pintu menuju ke tiang ambang tegak. Biasanya pintu jenis ini digunakan untuk pintu kisi atau pintu papan yang mempunyai lebar lebih dari 2 meter pada halaman yang cukup luas. Contohnya pagar model country gate.

Pintu Dorong
Pintu model ini cocok digunakan untuk halaman yang luasnya terbatas. Perlu diingat, pintu dorong perlu pengamanan ekstra sebagai syarat dari pintu pagar. Selain harus dapat bergerak dengan lancar, pintu ini harus dibuat agar daunnya tidak mudah dilepas. Ini karena model dorong berbeda dengan model bukaan 90o, di mana engsel yang berfungsi sebagai pemegang, berfungsi juga sebagai alat untuk memudahkan daun pintu bergerak. Dengan demikian, pintu jenis ini tidak mudah dilepas.

Pintu dorong, selama berdiri di atas roda dan berjalan di atas rel, sudah dapat dibuka dan ditutup. Tetapi pintu ini belum ada pengamannya. Pada saat ditutup, pintu ini dapat diangkat dengan mudah, tentu dengan terlebih dahulu membuka penguncinya. Karena itu, daun pintu perlu diamankan dengan membuat plat penahan yang terletak di bagian atas tiang rel pintu.

Pintu dorong biasanya menggunakan roda di bagian atas dan rel untuk rol penjurus di bagian bawahnya. Jenis pintu ini harus memiliki perangkat penggantung di bagian atas, sehingga perlu dinding pada bagian atas pintu pagar tersebut. (Rita Laksmitasari Rahayu ST. MT. - dosen luar biasa jurusan Arsitektur Universitas Trisakti/http://www.tabloidrumah.com)

Spesifikasi Keramik Lantai

KERAMIK hadir dengan banyak pilihan ukuran, warna serta motif. Ukuran standar yang sering kita temui di pasar antara lain, 20x20cm, 30x30cm, 20x25cm, 25x33cm, 33.3x50cm, 32.5x49cm, 32.5x65.6cm, 33.3x33.3cm, 45x45cm, dan 33.3x66.6cm. Ukuran yang bervariasi diharapkan dapat membantu banyak pemilik rumah bereksplorasi dengannya. Terlebih agar penggunaan keramik dapat memberi banyak ide dan cocok dengan ukuran ruangan. Selain itu juga agar sampah sisa keramik tak terlalu banyak, sehingga merugikan penggunanya.

Tentu bagaimanapun sampah sisa proyek pembangunan tak bisa dihindari. Namun dengan keberagaman ukuran tadi, paling tidak membuat pemilik rumah atau kontraktor dapat memiliki ukuran yang sesuai kebutuhan. Terlebih lagi selain soal ukuran, produsen keramik juga telah membuat aneka motif yang dinamis, atraktif, dan memiliki citarasa seni.

Berikut ini kami sampaikan beberapa jenis keramik berdasar proses pembuatannya, karakter permukaan, dan daya tahan. Penggolongan ini antara lain dapat membantu kita untuk memilih keramik yang sesuai dengan peruntukan.

Menurut proses pembentukan:

* Extrured, yaitu proses pembentukkan keramik dengan cara membasahi bahan-bahan terlebih dahulu. Kemudian digiling sampai halus, ditekan melalui cetakan/celah hingga berbentuk panjang yang mengikuti proses pemotongan.
* Powder pressed, yaitu proses pembentukkan keramik, yang setelah bahan-bahan dicampur air, dilakukan penggilingan. Setelah dijadikan powder (bubuk) dengan sistem spray drying, ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan.

Menurut permukaan:

* Glazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya dilapis glasir.
* Unglazed ceramic, yaitu keramik yang permukaannya tidak dilapis glasir.

Menurut proses pembakaran:

* Single firing, yaitu proses dimana keramik dicetak lalu diberi lapisan glasir atau dekoras, lalu dibakar untuk menjadi produk akhir (finished good).
* Double firing, yaitu proses keramik yang dicetak lalu dibakar, kemudian diberi lapisan glasir, dibakar kembali pada temperatur lebih rendah.

Menurut porositasnya:

Terbagi atas keramik extruded, dry, pressed, dan tiles made by other processes.

Menurut daya tahan gesek (khususnya untuk lantai):

* Kelas I, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau tanpa alas kaki, tanpa ada gesekankotoran-contoh:kama mandi rumah, kamar tidur yang jalan masuknya tidak langsung dari luar rumah.
* Kelas II, yaitu lantai yang dilalui orang dengan alas kaki lunak atau normal. kadang ada sedikit gesekan yang keras-contoh: ruang keluarga,ruang tamu, dan ruang lain yang sering dilalui orang kecuali dapur.
* Kelas III, yaitu lantai yang sering dilalui orang dengan alas kaki normal. Ada sedikit gesekan yang keras-contoh: dapur, koridor, balkon, teras.
* Kelas IV, yaitu lantai dengan lalu lintas normal, dengan gesekan keras-contoh: dapurm komersil, hotel, ruang pameran, jalan masuk.
* Kelas V, yaitu lantai dengan lalul-lintas pejalan kaki yang pada periode tertentu mendapat gesekan keras-contoh: shopping center, bandara, foyer hotel, area pedestrian, area industri.Penulis: Whery--kompas

Papan Kapur untuk Dinding Ruangan

GIPSUM, terdiri dari campuran kapur dan sulfat yang diolah menjadi papan lembaran, dibungkus kertas tipis, dan menjadi alternatif material dinding rumah.

Karakter gipsum yang lunak dan ringan menjadikan gipsum lebih cocok sebagai dinding pembatas pada bagian dalam bangunan. Sebagai partisi atau elemen dinding yang tidak berkaitan dengan struktur bangunan.

Gipsum tidak dapat menahan beban berat karena terbuat dari bubuk tepung Kalsium Sulfat Dihindrat (CaSO4 2H2O). Bahan dasar bubuk tepung dimasak pada suhu 175 derajat celcius, hingga membentuk papan gipsum. Gipsum pun mudah terurai menjadi tepung kalsium atau kapur jika lepas dari kertas tipis (slurry plaster) yang menjadi penguatnya. Karakter gipsum yang ringan dan lunak, menjadikan gipsum dapat diolah menjadi berbagai bentuk olahan dinding. Rata-rata gipsum dioleh sebagai dinding dan di-finishing dengan wallcover atau cat dinding.

Gipsum mudah kita jumpai di toko bangunan atau supermarket bahan bangunan. Dijual dalam bentuk lembaran, gipsum memiliki berbagai ukuran standar. Ukuran standar yang ada di pasar 120x240cm, dengan ketebalan bervariasi, yaitu 6.5mm, 9mm, 12mm, dan 15mm. Soal kemampuan tambahan lainnya, ada gipsum yang tahan api, dan air. Ada pula yang berkemampuan meredam suara. Gipsum berkemampuan meredam suara banyak dipergunakan pada ruang kantor, ruang musik, bioskop, dan ruang pertunjukan.Penulis: Whery--kompas

Dua Pilihan Struktur Balkon

BAGAIMANA membuat struktur balkon yang kuat dan aman? Langkah paling jitu adalah membuat balkon memiliki penyangga utama. Misalnya dua kolom penyangga pada bagian ujung depan balkon. Langkah itu lebih banyak diterapkan pada balkon berangka konvensional.

Balkon dengan konsep "melayang" konstruksi dan hitungan kekuatan struktur yang dibutuhkan berbeda. Balkon dengan konsep melayang, rata-rata membutuhkan sistem konstruksi kantilever alias konstruksi balkon yang hanya menambatkan satu sisi balkon pada dinding. Berikut disampaikan uraian tentang kedua jenis struktur ini.

Rangka Konvensional - Konsep rangka model ini memiliki kekuatan struktur prima. Kolom-kolom yang menjulang ke atas menjadi penyangga yang kuat. Konsep rangka ini dapat mendistribusikan beban pada lantai balkon dengan baik. Aplikasi seperti ini sangat tepat diterapkan pada balkon berukuran luas.

Struktur Kantilever - Struktur ini cocok diaplikasikan pada balkon dengan bentang pendek. Misalnya 1-1,5 ke arah luar bangunan. Menggunakan konstruksi ini, budget pembangunan bisa saja dihemat. Namun konsekuensinya, struktur kantilevernya harus benar-benar kuat. Hal ini pun meliputi struktur dinding penyangga balkon. Hal ini dikarenakan balkon ini hanya bertumpu pada satu sisi saja, yakni sisi yang menempel ke dinding. Olehkarenanya, jika ingin memilih balkon berkonstruksi kantilever, maka lebih cermatlah menghitung beban yang akan dipikul oleh konstruksi kantilever. Jika salah menghitung, bisa-bisa balkon Anda ambruk.Penulis: Whery--kompas

Mengolah Gipsum Menjadi Elemen Dekoratif Plafon

PROFIL dekoratif berbahan gipsum merupakan unsur lain pada plafon. Profil ini merupakan bubuk gipsum yang diolah kemudian dipres. Tersedia dalam bentuk dan motif yang beragam. Pilih saja sesuai keinginan. Ukurannya dapat disesuaikan dengan luas ruangan.

Lis profil juga jadi material penunjang guna mempercantik plafon. Hadir dalam berbagai motif dan ukuran, lis gipsum digunakan untuk menutup bagian pinggir atau sudut plafon.

Bentuk gipsum tidak hanya lurus rata. Dia dapat berbentuk melengkung. Caranya, papan gipsum cukup dibasahi dengan air bersih, lantas dilengkungkan. Namun perlu hati-hati. Perhatikan batasan sudut lengkungnya. Gipsum menjadi rusak, permukaan kasar hingga patah dapat terjadi, jika prosesnya sembarangan.

Secara keseluruhan gipsum tidak hanya unggul pada spesifikasi, namun juga pada finishing. Contoh jika ingin membuat lampu penerangan, yang dibenamkan dalam plafon gipsum, cukup mudah. Gunakan gergaji kecil khusus untuk melubangi. Diameter lubang disesuaikan dengan rangka lampu yang disiapkan. Mudah bukan?
Penulis: Whery--kompas

Hal Penting Sebelum Membuat Gazebo

ANDA mulai berpikir untuk meletakkan gazebo di halaman rumah Anda? Sebuah ide bagus untuk menciptakan tempat alternatif bersantai di luar rumah. Anda bisa menikmati suasana santai yang nyaman, tanpa harus berada jauh dari rumah.

Gazebo bisa Anda letakkan di depan, belakang, atau samping rumah. Tidak hanya di siang hari, malam hari pun Anda bisa menikmati waktu di gazebo. Letakkan lampu di tiang, plafon, atau lantai gazebo. Anda juga bisa menambahkan uplight di semak-semak, atau tanaman rimbun. Coba Anda rasakan, cahaya temaram dapat memberikan kesan tersendiri, ketika Anda bersantai di gazebo.

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, sebelum Anda meletakkan gazebo, di halaman Anda. Mari kita simak.

* Agar proporsi gazebo dan halaman seimbang, sebaiknya gazebo memiliki luas 1/5 dari total luas halaman.
* Ukuran minimal gazebo adalah 2mx2m. Dengan ukuran demikian, Anda bisa menempatkan meja kecil, kursi bantal, dan beberapa aksesoris.
* Sebaiknya buat jarak minimal antara tembok terdekat rumah dengan gazebo, sepanjang 2m.
* Anda perlu berhati-hati jika ingin meletakkan gazebo di bawah pohon buah. Buah yang jatuh, dapat merusak atap gazebo. Selain itu, pohon buah biasanya menjadi sarang serangga. Tentunya serangga-serangga tersebut dapat mengganggu kenyamanan Anda.
* Biasanya akses menuju gazebo dibuat berupa jalan setapak. Untuk keleluasaan Anda, buat jalan selebar 40cm-90cm.
* Tanbahkan lampu untuk memberikan tata cahaya yang mempercantik tampilan gazebo. Sebaiknya lampu gazebo dapat dinyalakan atau dimatikan dari dalam rumah. Sediakan pula sekering tersendiri, agar tidak mengganggu penggunaan listrik di rumah induk.Penulis: Anissa--kompas

Akar-akaran Pemanis Ruang

DINDING ruang tamu di rumah Suwoko di Ciputat, Tangerang, ini bisa menjadi inspirasi mengolah dinding di rumah Anda. Tampilannya boleh disandingkan dengan karya lukis atau hiasan dinding lainnya. Ruangan menjadi lebih hangat.

Awalnya, olahan dinding dibuat untuk menggantikan lukisan. Ukurannya cukup besar, tapi terlihat proporsional dibandingkan dengan ukuran ruangan yang 3mx4,5m.

Sebagai pemanis dan penghangat ruang, olahan dinding ini “dipasang” pada dinding ruang tamu yang menghadap ke pintu utama. Tujuannya, agar dinding dekoratif ini bisa dinikmati tamu yang bertandang atau yang sekadar “ngintip”.

Bagaimana membuatnya?

Langkah-langkah pembuatan:

1. Buat cerukan dengan ukuran yang proporsional dengan ukuran ruangan. Pada model ruang ini, cerukan berukuran 2,5mx1m, dengan kedalaman 10cm.
2. Lapis bagian belakang dinding cerukan dengan batu alam. Jenis, ukuran, dan pola penataan boleh sesuai selera.
3. Tempatkan styrofoam (busa keras seperti untuk pengaman barang-barang elektronik) pada bagian dasar cerukan. Tata styrofoam hingga memenuhi seluruh bagian dasar. Tingginya cukup 5cm, atau tidak lebih dari tinggi papan lis penutup dasar cerukan.
4. Tancapkan akar-akaran pada styrofoam sehingga membentuk jajaran yang segaris dengan dinding.
5. Pasang papan lis penutup dasar cerukan. Sebelumnya, tempatkan lampu TL pada dasar cerukan. Sesuaikan jumlah dan ukuran lampu dengan ukuran cerukan.
Penulis: Jones--kompas

Sunroof juga Bisa untuk Ruangan

SELAIN ruang jadi terang dan kita bisa hemat energi listrik, penggunaan sunroof pada rumah dapat membuat ruang jadi lebih sehat. Dengan fiberglass, atap berfungsi menjadi penerang alami di siang hari. Penggunaan lampu pun bisa dihemat.

Namun tidak banyak kita tahu bahwa penggunaan rangka pada atap berperan penting dalam keamanan. Untuk bahan ada dua pilihan, yakni kayu dan besi. Sebaiknya gunakan besi, dengan pertimbangan lebih murah dan lebih tahan lama.

Ukuran, ini tak kalah penting. Panjang tiap sisi rangka jangan sampai melebihi 60cmx60cm. Ukuran ini berpengaruh pada kekuatan rangka dalam menahan material penutup atapnya. Apabila ukuran kurang dari 60cm akan semakin baik, karena fungsi menahan beban semakin kuat. Namun untuk atap fiberglass, ukuran rangka maksimal bisa 60cmx120cm. Toh atap ini ringan.Penulis: Whery--kompas

Beberapa Pilihan Jenis Parket

PARKET merupakan lembaran kayu berbentuk persegi panjang, papan kecil dengan pola tertentu, dengan pori-pori sangat kecil, lebih dari pada kayu olahan. Parket yang ada dipasaran terbagi dua. Yaitu yang menggunakan lapisan kayu asli dan menggunakan bahan resin kimia.

Parket berjenis kayu olahan, lapisannya terbuat dari MDF (Medium Density Fiber) atau HDF (High Density Fiber) dengan lapisan atas menggunakan melamine laminated flooring. Adapula yang dilapis semacam karet lembut agar menambah nyaman.

Parket kayu olahan berjenis HDF tahan bara rokok, tak mudah berubah warna, dan tidak berbau. Satu keunggulan lain yang ditawarkannya, tidak mudah melengkung atau berubah bentuk karena proses tekanan berat (HDF). Meski kini ada kayu olahan yang tahan terhadap air, namun pelapis lantai kayu lebih banyak dipasang pada area kering.Penulis: Whery--komkpas

Pilihan Material untuk Lantai Dapur

BERKEGIATAN di dapur rentan menyisakan noda pada lantai. Mulai dari cipratan minyak, hingga ceceran saus atau bahan makanan. Karena sering terjadi demikian, akhirnya tampilan lantai menjadi kotor dan kusam.

Selain membuat tampilan lantai menjadi kusam, kotoran yang tercecer juga membuat dapur tidak higienis. Lebih parah lagi, keadaan dapur yang tidak bersih bisa mengundang tikus dan serangga. Untuk menghindarinya, Anda harus pintar-pintar memilih material lantai untuk dapur.

Untuk mempermudah Anda, kami berikan beberapa contoh material yang sering digunakan untuk lantai dapur. Anda bisa memilih berdasarkan kebutuhan, selera, dan budget Anda.

*
Keramik. Soal harga, material keramik relatif terjangkau. Selain itu ketersediaannya di pasar pun banyak. Kelebihannya antara lain, kedap air dan mudah dibersihkan. Produk keramik biasanya dibagi dalam tiga jenis. Polos, embossed (permukaan tidak rata), dan dekoratif (bercorak). Anda tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.

* Marmer. Jika Anda menginginkan tampilan yang mewah, Anda bisa memilih marmer. Urat pada marmer memberikan tampilan yang menarik. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan marmer, pilihlah yang berwarna gelap. Karena marmer memiliki pori-pori yang dapat menyerap noda akibat tumpahan kopi atau bahan kimia. Kelemahan dari material ini adalah tidak tahan terhadap goresan. Untuk mengatasinya, berikan lapisan akrilik atau coating. Sehingga marmer tetap mudah dibersihkan jika terkena noda.

*
Granit. Pori-pori granit lebih kecil dibandingkan pori-pori pada marmer. Permukaannya mengilap dan berbintik-bintik kecil. Granit juga lebih tahan terhadap benturan. Ikatan molekulnya yang padat membuat granit tahan terhadap goresan. Harganya pun lebih mahal dibandingkan keramik dan marmer.

*
Batu sabak (slate). Batu ini lebih populer dengan sebutan batu templek atau batu kali. Permukaannya berwarna gelap. Batu sabak memiliki daya porositas (daya serap air) yang cukup tinggi. Batu ini cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan dapur yang alami. Namun hati-hati, karena permukaannya cenderung licin jika terkena minyak.Penulis: Anissa--kompas

Memasang Plafon Papan Semen

PLAFON papan semen sudah mulai banyak dipergunakan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemilik rumah mencari alternatif material plafon yang lebih murah, kuat, serta praktis dalam pemasangan dan perawatan.

Seperti halnya tripleks, papan semen dapat dipasang secara mudah. Prosesnya pun mirip. Meski demikian, kita perlu mencermati proses pemasangan plafon papan semen, agar hasilnya jauh lebih baik dari plafon dari tripleks. Berikut kami sampaikan tahapan pemasangan plafon papan semen.

Pertama, siapkan peralatan dan bahan. Peralatan yang harus disediakan di antaranya cutter, gergaji kayu, palu, mesin bor, paku, sekrup, kape, amplas. Sedang bahan yang digunakan adalah papan semen tebal 4mm atau 5mm, serta compound khusus papan semen.

Kedua, mulailah pemasangan. Buatlah rangka plafon dengan acuan sebagai berikut: satu lembar papan berukuran 1220mmx2440mm dapat dibuatkan dua modul rangka. Masing-masing berukuran 610x2440mm. Rangka bisa berbahan kayu ataupun besi.

Setelah rangka terpasang sebagai struktur, mulailah memasang papan. Jangan lupa sesuaikan ukuran papan dengan rangkanya. Pasang papan ke rangka menggunakan sekrup. Gunakan bor untuk mempercepat pemasangan sekrup.

Buatlah nat antara papan semen yang satu dengan lainnya. Setelah semua papan terpasang, tutup nat dan lubang bekas sekrup dengan kompon, tunggu kering, ratakan menggunakan amplas, dan catlah plafon menggunakan cat tembok.Penulis: Whery--kompas

Beragam Jenis Atap Balkon

ANDA tentu menginginkan atap yang kuat dan berfungsi baik. Untuk itu, pemilihan jenis dan material balkon tidak bisa sembarangan. Selain itu yang juga patut diperhitungkan adalah konstruksinya. Konstruksi yang kuat dan tepat menambah keyakinan soal faktor keselamatan bagi penghuni di dalamnya.

Lain lagi soal material penutup atapnya. Yang ini ada banyak ragam. Ada yang modern dan ada yang konvensional. Beberapa jenis material atap itu antara lain:

1.

Dak Beton - Terbuat dari kombinasi besi dan cor beton. Banyak dipergunakan pada rumah-rumah modern atau yang sering dikenal sebagai rumah minimalis. Dak beton cukup kuat menahan perubahan cuaca. Konstruksinya pun amat kuat.
2.

Genteng Tanah Liat - Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
3.

Genteng Metal - Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
4.

Genteng Aspal - Bahan meterial yang satu ini dari campuran aspal dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
5.

Genteng Keramik - Bahan dasar genteng ini tetap keramik, namun telah mengalami proses finishing glazur. tersedia dalam beragam warna dan ukuran. Aplikasinya cocok untuk atap balkon hunian modern. Genteng ini bertumpu pada rangka kayu dan beton.
6.

Genteng Kaca - Pemasangan material ini hanya pada bagian tertentu di atap. Jika anda menghendaki penerangan alami, gunakan genteng kaca di bagian tersebut. Umumnya jarang dipasang pada bagian depan rumah karena tidak cocok. Ukuran genteng kaca sama seperti genteng pada umumnya.
7.

Kain Terpal - Aplikasi tidak hanya pada atap balkon, namun cocok juga untuk kanopi jendela. Bahan terbuat dari kain terpal dan plastik padat, juga elastis. Kain-kain terpasang dan bertumpu pada rangka besi. Pengait menggunakan sekrup agar menempel kuat di dinding. Dengan cara pemasangan mirip layar, atap kain terpal mudah dilepas-dipasang.Penulis: Whery--kompas

Membuat Ornamen Lukisan di Plafon

BOSAN dengan yang polos, coba buat ornamen dekoratif di plafon. Memasang lukisan, tidak melulu di dinding, bisa juga di plafon. Rumah dengan gaya apapun bisa menggunakan ornamen dekoratif lukisan. Jangan lupa, sesuaikan dengan tema dan warna ruangan.

Selain biayanya murah, mengerjakannya pun mudah. Bisa dikerjakan sendiri atau menyewa tukang. Lama pengerjaannya tidak akan memakan waktu lebih dari satu hari. Langkah-langkahnya adalah:

1. Buat lubang di plafon, yang sesuai dengan luas ruangan dan ukuran plafon. Perhatikan rangkanya, jika tanpak rapuh, perkuat. Dengan cara menambahkan balok kayu pengikat plafon, ke kuda-kuda atap.

2. Tempelkan lis ukir 12cm, di sekeliling lubang, menggunakan sekrup. Agar tidak merusak ukirannya, pasang sekrup dari belakang plafon. Sisakan 1cm-2cm lebar lis, sebagai dudukan dindingnya.

3. Buat panel kayu, yang sesuai dengan desain dan ukuran lubang. Jika atap rumah menggunakan dak beton, tempelkan panel di atap dak. Jika bagian atas plafon berupa kuda-kuda atap, buat rangka kayu untuk menempelkan panel. Posisi panel, lebih tinggi dari bibir lubang, dan berada di tengah-tengah.

4. Potong reng 3/4 (4 buah), sesuaikan panjangnya dengan jarak antara ujung panel ke sudut bibir lubang. Gunakan sekrup untuk menempelkan kedua ujung reng ke ujung panel dan sudut bibir lubang.

5. Tempelkan lis kayu 10cm, di bawah reng. Sisakan jarak 3cm pada lis, di kiri dan kanan reng. Gunakan sekrup sebagai perekat.

6. Potong tripleks sesuai bentuk dan ukuran dinding tadi. Potong lukisan mengikuti bentuk dan ukuran tripleks, masing-masing 4 lembar.

7. Lumuri tripleks dengan lem. Tempelkan lukisan ke permukaannya. Setelah lem kering, tempatkan keempat tripleks di atas rangkanya.
Penulis : Anissa--kompas

Balkon Lengkung Sistem Kantilever

BALKON lengkung pada bagian depan rumah ini menjadi poin utama bangunan. Keberadaannya sangat menonjol. Aksen setengah lingkaran, berprofil garis, berwarna putih, menjadikan balkon juga sebagai elemen fasad rumah.

Balkon setengah lingkaran menggunakan struktur kantilever. Sistem ini meniadakan kolom sebagai penyokong bagian bawah. Kompensasinya, kolom dan struktur utama balkon ini berukuran lebih besar.Misalnya pada kolom utama. Kolom ini dibuat setebal 60cm, lebih tebal dari rata-rata kolom utama bangunan.

Sebagai elemen terdepan bangunan, balkon ini tidak dibiarkan polos. Ada profil yang berbentuk garis melingkar dan bersusun pada bagian bawah balkon. Bagian profil ini dicat putih, sewarna dengan warna pintu dan jendela. Ini dilakukan untuk memperoleh keserasian warna pada fasad.

Tentu karena bentuknya melingkar, pagar balkon pun dibuat melingkar. Bahan railing ini dari besi tempa. Konstruksinya kuat karena railing ditambahkan ke dinding kolom dan bagian bawah balkon.

Membentuk hiasan garis. Sangat lembut dengan balutan cat putih. Railingpun berbentuk serupa karena mengikuti balkon. Bahan besi tempa dipilih untuk railing sebagai tiang. Besi ditekuk membentuk setengah lingkaran. Tiang diikat dengan handrail. Handrail disekrup ke dinding. Penyekrupan untuk mengikat juga bertujuan menyalurkan beban railing ke dinding.

Lantai balkon akan nampak luas karena bentuk lengkungnya. Hal ini lantaran tidak ada batasan bidang atau tiang, seperti pada balkon kotak berstuktur tiang.Penulis : Whery---kompas

Arti Penting Struktur Rangka Balkon

STRUKTUR rangka menjadikan tiang terhubung dan terikat pada balok. Gunanya sebagai penahan beban lantai. Furnitur atau beban orang beraktifitas termasuk di dalam beban lantai. Beban tersalur dari balok menuju ke tiang, dan kemudian disalurkan ke fondasi.

Kekuatan struktur rangka hadir dari sistem monolit. Sistem ini juga mengesankan kaku pada balkon. Kekuatan untuk menahan beban gaya tekan struktur hadir tersendiri. Kekakuan berfungsi untuk menahan beban aktivitas orang termasuk pergerakan angin.

Beton bertulang dengan fondasi setempat (umpak) jadi material pengisi struktur. Sistem pengisi beton dengan cor di tempat.

Pilihan material lain adalah baja. Penggunaan baja, pada tiap bagian dilas, dipaku dan dibaut. Kayu juga dapat menjadi pengisi fondasi rangka, asalkan memiliki dimensi yang cukup, juga detail sambungan yang tepat.Penulis : Whery--kompas

5 Model Plafon Kreatif

PLAFON tidak hanya dihasilkan dari material biasa. Material alternatif seperti glass block, fiber, gedek, bahkan dak beton membuat tampilan lebih aktraktif. Ide-ide berikut bisa menjadi inspirasi baru bagi Anda.

Glass block - Meski bukan unsur yang dapat berdiri sendiri, glass block dapat jadi bagian plafon ruangan. Aplikasi disatukan dengan konstruksi rangka atap dak beton. Pola yang dihasilkan dari glass block beragam. Pola kotak simetris atau yang lain, dapat menjadi unsur dekoratif ruang. Secara fungsional glass block sebagai jalan masuk cahaya.

Fiber - Material ini bersifat transparan, meski ada juga yang buram. Banyak digunakan sebagai penutup atap. Berfungsi memendarkan cahaya. Terbuat dari serat plastik, dan biasa dijual dalam bentuk lembaran beraneka ukuran.

Gedek - Material ini dahulu banyak digunakan sebagai dinding rumah. Terbuat dari anyaman bambu. Tersedia dalam ukuran besar 3mx3m. Termasuk ke dalam material ringan untuk plafon.

Kain - Fungsi material ini hanya lebih sebagai aksen. Pengaplikasian yang salah memungkinkan kain robek atau rusak. Material kain dapat dipasang untuk penutup kubah.

Dak Beton - Sering kita temui dak beton hunian dibiarkan tanpa pelapis lain. Dengan mengekspos beton justru memberi kesan unik. Kesan unik muncul sebagai efek proses pengecoran. Efek ini bisa dihasilkan dari material dasar bekisting cor-coran.Penulis: Whery--kompas

Memaksimalkan Fungsi Balkon

BALKON sebagai perluasan ruang. Bisa jadi tempat beraktivitas atau sekadar bersantai melepas penat. Bagaimana cara memaksimalkannya?

Pertama, Jika ukuran balkon tidak besar, sebaiknya gunakan pintu geser sebagai akses balkon dari dalam ruangan. Pintu jenis ini dapat mengoptimalkan bukaan tanpa menyita tempat. Tanam rel pintu di lantai agar rapi dan aman diinjak.

Kedua, Penggunaan railing bulat pada balkon tidak harus tertanam pada lantai. Dia dapat dipasang pada plat besi sebagai bingkai. Bingkai besi digunakan agar memudahkan pemasangan maupun jika renovasi dilakukan.

Ketiga, Bangunan modern banyak menggunakan kanopi datar berbahan dak beton. Kendala dari bentuk ini adalah jalur air yang terhambat bahkan menggenang. Solusinya dengan menambahkan tali air yang berada tepat ditepi atap. Pilihan lain dengan menyesuaikan kemiringan atap agar air buangan mengalir dan tidak mengendap.Whery--kompas

Senin, 19 Januari 2009

Baja Ringan untuk Dinding Eksterior

SEBAGAI sebuah material yang kini semakin populer, baja ringan memiliki karakter khusus. Tebalnya bervariasi, rata-rata kurang dari 0,5mm dan cukup kuat untuk dirangkai sebagai atap dan dinding.

Di pasar material, baja ringan dijual dengan berbagai spesifikasi dan desain. Baja ringan rata-rata telah dilapis dengan material antikarat yang antara lain berupa coating aluminium dan seng. Keberadaan coating itu membuat baja dapat terhindar dari karat hingga sekitar 20 tahun sejak terpasang.

Hal lain yang membuat baja ringan dilirik orang adalah fleksibilitas desain dan fungsinya. Keragaman warnanya menjadikan pelat baja ringan mulai dipergunakan untuk beragam kepentingan.

Salah satu yang coba diterapkan adalah menjadikan pelat baja ringan sebagai pelapis dinding eksterior rumah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melapiskan pelat baja pada dinding eksterior. Proses pelapisan ini pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika ingin menjadikan pelat baja ringan sebagai aksen relief, maka baja perlu dipasang pada sebuah rangka kisi-kisi yang telah tertempel pada dinding. Atau jika ingin langsung menempelkan pelat baja ke dinding, maka cara ini pun dapat dilakukan dengan menyekrupkan pelat baja langsung pada dinding rumah.

Menarik bukan?
Whery/*kompas

Berbagai Pilihan Bentuk Atap

ADA berbagai bentuk atap. Namun dalam memilih atap, perlu dikedepankan soal fungsinya. Atap juga harus memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca.

Selain kemampuan memenuhi fungsinya, dalam memilih atap perlu juga dipertimbangkan soal estetika. Atap dikatakan baik jika memenuhi tiga hal, yaitu: komposisi, skala, dan keindahan itu sendiri.

1. Atap Pelana - Merupakan atap yang dianggap paling aman. Pemeliharaannya simpel, dan mudah dideteksi jika terjadi kebocoran. Biaya pembuatannya pun paling murah, dibanding bentuk-bentuk atap lainnya.Atap pelana terdiri atas dua bidang miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus. Pertemuan tersebut, biasa disebut dengan bubungan. Kemiringannya bisa diatur, antara 30-45 derajat. Sedangkan, tepi bawah bidang atap, disebut tepi teritis. Biasanya di sinilah dipasang talang air.

2. Atap Perisai - Merupakan penyempurnaan dari bentuk atap pelana. Terdiri atas dua bidang atap miring, yang berbentuk trapesium. Tepi atasnya bertemu pada satu garis (bubungan). Dua bidang atap lainnya berbentuk segi tiga, dengan kemiringan yang biasanya sama.Bentuk atap ini tampak cantik, seperti joglo. Namun ada kelemahannya, yaitu mudah bocor dan retak. Penggunaan banyak kayu sebagai sambungan, membutuhkan biaya lebih mahal dari atap pelana.

3. Atap Sandar - Biasa disebut atap tempel. Umumnya terdiri atas dua bidang atap miring. Bagian tepi atasnya, bersandar atau menempel pada tembok bangunan. Rumah dengan bentuk atap sandar, biasanya merupakan tambahan. Misalnya ingin menambah bangunan baru, di samping bangunan lama.

4. Atap Datar - Modelnya berupa bidang datar memanjang horizontal. Seringkali dipakai untuk atap teras di depan pintu masuk. Sebagian bahkan digunakan untuk membuat taman, di atap rumah.Atap datar adalah yang paling sulit perawatannya, terutama masalah kebocoran. Oleh karena itu pengecorannya tidak bisa sembarangan. Perlu biaya yang lumayan mahal. Selain itu, atap datar tidak memiliki rongga ruang di bawahnya. Sehingga, membuat suhu udara ruangan di bawahnya terasa panas.
Tim IDEA/Anissa--kompas

Aneka Material Lantai Unik

SEBAGIAN orang mungkin kagum melihat jika kaca dijadikan lantai. Hal itu mungkin saja terjadi. Kaca tebal (terlebih dari jenis yang berlaminasi ganda) dapat dipergunakan sebagai lantai. Kaca jenis ini bisa merupakan gabungan dari dua kaca tebal 8 mm.

Meski dapat dipergunakan sebagai lantai, bukan berarti kaca dapat diaplikasikan seenaknya. Ada syarat-syarat tertentu yang wajib dipenuhi. Misalnya, memasang rangka besi sebagai dudukannya. Rangka ini harus berbentuk grid atau kotak-kotak berukuran maksimal 60 cm x 60 cm per kotaknya. Apakah sulit membuatnya?

Sebetulnya tidak juga. Yang terpenting, ketika membuat pastikan rangka ini kuat, datar, dan rata. Dua hal ini penting untuk menjaga agar kaca tidak melengkung ketika diinjak. Jika kaca melengkung ketika diinjak maka terbuka kemungkinan kaca retak dan pecah.

Kaca memang menjadi salah satu bentuk material lantai yang unik. Selain kaca, lantai unik juga dapat tercipta dari penggunaan terakota. Bahan yang banyak dibuat di Plered, Jawa Barat, ini banyak diaplikasikan di banyak ruang, tidak hanya di teras. Terakota akan lebih indah dengan permukaan dibiarkan kasar dan nat besar. Bisa juga Anda menggunakan besi sebagai lantai. Yang ini memang tidak umum, tetapi tampilannya bisa jadi sangat mengagumkan.
Whery--kompas

Tiga Jenis Besi Railing

BESI merupakan material yang mudah ditemukan. Meskipun mahal, toh banyak orang yang menggunakannya sebagai railing balkon. Ada tiga jenis besi yang banyak dipakai, yaitu besi hollow, solid, dan tempa.

Besi hollow (kotak kopong), dapat dipergunakan sebagai railing dengan langkah bermacam-macam. Untuk merangkai besi, biasanya digunakan teknik sambung las. Hollow agak sulit dibentuk menjadi aneka bentuk. Biasanya railing dari besi hollow berbentuk garis-garis.

Berbentuk bulat (solid). Juga harus disambung dengan teknik las. Besi solid ini mudah ditekuk atau dibentuk menjadi aneka motif. Lebih cocok untuk membuat railing dengan aneka bentuk yang dikehendaki.

Jenis ketiga adalah besi tempa. Merupakan besi kotak solid yang ditempa lagi menjadi aneka bentuk dan motif sesuai selera. Finishing dari besi tempa biasa dilapis bronze. Ini akan memberi efek warna cokelat keemasan.
Whery--kompas

Lebih Indah dengan Tegel Berornamen

TEGEL atau ubin bermotif dan berornamen banyak didapati di rumah-rumah zaman dulu. Mungkin sebagian dari kita pernah melihat tegel berornamen di rumah kakek kita.

Dulu, sebelum dikembangkannya teknologi pembakaran keramik, rumah-rumah di daerah tropis biasa menggunakan tegel. Dipilih karena memberi efek dingin pada ruangan. Efek dingin timbul dari permukaannya, yang berpori-pori besar. Selain memberikan efek adem, pori-pori tegel juga cepat menyerap air, ketika dipel.

Berbeda dengan keramik, tegel terbuat dari campuran pasir dan portland cement (PC). Biasanya dibuat dalam ukuran 20cmx20cm dan 30cmx30cm. Sedangkan keramik terbuat dari tanah, dengan campuran bahan kimia dan cat. Karena dihasilkan dari pembakaran oven, permukaannya tertutup rata alias kedap pori.

Sekarang semakin sulit mencari tegel berornamen. Kalaupun ada, harganya relatif mahal. Salah satu produsen, yang masih memproduksi tegel baru, adalah Tegel Kunci, di Yogyakarta.

Sebenarnya tidak perlu selalu menggunakan yang baru, yang bekas pun bisa tampil menawan. Tegel bekas bisa didapat, biasanya dari rumah-rumah tua yang dibongkar.

Jika akan menggunakan tegel bekas, haluskan dulu tepiannya dari sisa semen. Bisa menggunakan gerinda, untuk membersihkannya. Tegel bekas, yang pinggirannya rusak atau pecah pun, masih bisa digunakan. Pasang tegel dengan menambalnya dengan semen, atau membuat nat yang agak lebar.

Memasang tegel berornamen, tidak perlu di seluruh ruangan. Cukup di tengah ruangan. Bisa juga ditambahkan border di tepi-tepinya, tampilan tegel pun secantik permadani.
DHW/Anissa--kompas

Pagar Besi yang Simpel dan Ramping

RAILING seperti halnya pembatas rumah, hadir dengan material yang itu-itu saja. Bentuknya pun standar, kotak, mirip tembok. Kini banyak alternatif material dan bentuk. Ringan dan kuat pula.

Membuat pagar pembatas balkon bisa dari material apa saja. Bata merah masih jadi material andalan untuk itu. Bata yang kemudian jadi dinding itu kuat sebagai pembatas. Namun aplikasinya cukup rumit, karena mesti dibuatkan struktur penahannya, terus dirangkai menjadi dinding.

Sekarang ada lebih banyak pilihan material untuk dinding pembatas balkon. Ada yang dari material besi dan kawat logam seperti model balkon di samping ini. Pagar pembatas balkon terbuat dari besi hollow dan kawat baja. Bentuknya pun simpel dan ramping. Tidak terlalu memakan tempat, serta pembuatannya mudah.

Bagaimana menurut Anda?

Whery--kompas

Kaya Warna dan Mudah Diolah

KINI banyak dijumpai, dinding ruang yang memiliki beragam warna. Salah satu dinding berwarna kontras, dinding lainnya jadi semacam latar yang berwarna lembut.

Konsep pewarnaan dinding seperti itu banyak ditemui pada rumah-rumah yang ingin membentuk suasana modern. Salah satu cara membangun suasana tersebut adalah menggunakan cat dinding.

Keberagaman warna cat membuat upaya seperti itu semakin mudah. Kini sudah banyak produsen yang berani membuat warna-warna yang sangat kontras. Banyak pemilik rumah pun berani menggunakannya, terlebih sebagai aksen pada ruang di rumahnya.

Penggunaan warna-warna kontras tentu tak lepas efek warna itu sendiri. Tiap warna memiliki kesan, aksen, dan pengaruh psikologis pada ruangan. Warna pun dapat menegaskan karakter pribadi juga menggugah mood sang penghuni.

Cat bukan hanya menawarkan keberagaman warna, namun motif serta efek yang beragam. Tekstur pada cat juga dimanfaatkan sebagai aksen yang berbeda pada dinding. Tampak retak, bergelombang, atau motif lainnya. Efek-efek seperti ini dapat dibuat dengan berbagai cara, antara lain karena cat itu memang memiliki efek seperti itu, atau dapat dibuat dengan teknik-teknik tertentu.

Cat yang ada di pasaran tersedia dalam dua bentuk, yaitu ready mix dan oplos. Ready mix merupakan cat yang sudah berbentuk kemasan siap jadi, lazimnya disediakan dalam satuan liter, galon atau kilogram. Pilihan warnanya fix, alias sesuai dengan tabel warna yang tersedia.

Beda dengan cat oplos. Cat ini memiliki warna yang bisa disesuaikan selera dan kebutuhan. Biasanya baru dibutuhkan jika konsumen tidak menemukan warna yang diinginkan. Cat ini diolah dalam mesin tin ting dengan bantuan komputer. Namun ada pula yang dioplos secara manual.--Whery--kompas

Kaca Sebagai Pagar Pembatas

TANPA mengesampingkan sifatnya yang mudah pecah, kaca dapat dipergunakan sebagai pagar pembatas. Tentu saja, untuk menjadikannya aman, kaca perlu diperlakukan secara khusus.

Pilihan jenis kaca menjadi sangat vital. Hanya kaca yang memiliki ketebalan minimal 10mm yang dapat dipergunakan. Itu pun sebaiknya dari jenis kaca tempered. Agar lebih aman lagi, pilihlah kaca yang telah dilaminasi, sehingga kekuatannya lebih baik.

Agar fungsinya sebagai pagar pembatas dapat maksimal, kaca sebaiknya tidak berdiri sendiri. Kaca sebaiknya dibingkai atau bertumpu pada rangka besi atau beton. Selain itu juga perlu diperhatikan panjang bentangannya. Semakin panjang bentangan, semakin riskan kondisi kaca. Rata-rata untuk digunakan sebagai pagar pembatas, bentangan maksimal kaca sebaiknya tak lebih dari 3m.

Terpasang pada rangka besi atau beton, kaca pun sebaiknya terikat rapat. Untuk itu kaca dapat dipasang pada sekonengan yang ada pada rangka. Setelah kaca ditempatkan di sana, celah antara kaca dengan rangkanya harus di-sealent. Ini menjaga agar kaca tak bergerak sehingga meminimalkan risiko pecah.

Selain dengan cara memasangnya langsung pada rangka, kaca juga dapat dipasang dengan pengait. Cara ini lebih praktis, namun memiliki tingkat risiko lebih tinggi. Hanya sebagian kecil bagian kaca yang terikat pada rangka. Dan ini dapat menjadikan kaca mudah pecah.Whery/*kompas

Jendela Penghubung Antarruang

PENGGUNAAN beragam warna pada ruang menjadikan ruang terkesan ceria. Saling silang warna dapat menjadikan suasana ruang yang dinamis.

Warna hijau muda menjadikan dapur berkesan sejuk. Warna ini tidak hanya pada dinding, tetapi juga perabot dapur (kulkas) dan aksesori di atasnya.

Warna hijau ini terlihat kontras dengan warna merah pada dinding di ruang tamu. Lubang pada dinding ini sengaja dibuat sebagai jendela penghubung ruang. Selain itu, jendela penghubung berukuran 1,5 m x 1 m ini juga berfungsi untuk memberi efek perluasan pada ruang. Agar tak terlalu polos, pada jendela ini ditempatkan aksesori pemanis ruang, seperti boneka dan frame foto./*Whery--kompas

Memasang Semudah Mengunci Pintu

BENTUK dan material penutup atap rumah beraneka jenis dan rupa. Ada genteng tanah liat, genteng beton, ada juga yang dari logam (seng), atau baja ringan. Satu hal yang sama dari aneka penutup atap itu adalah memiliki relief. Namun bentuknya beda-beda, ada yang bertekstur mirip genteng biasa, ada yang bergelombang.

Setiap jenis penutup atap memiliki cara pemasangan yang berbeda. Beda yang umum adalah cara melekatkannya ke konstruksi atap. Sebagai contoh, genteng tanah liat atau beton umumnya dipasang di atas konstruksi atap kayu. Pemasangannya tak sulit. Cukup kaitkan genteng ke reng, setelah itu tindih bagian tepinya dengan genteng lain.

Pemasangan genteng logam agak lain. Biasanya dilekatkan menggunakan sekrup, paku, atau pengunci khusus.

Genteng logam yang banyak dijual sekarang ini terbuat dari campuran seng dan aluminium. Tiap lembar, salah satunya, berukuran lebar 80cm dan panjang 77cm. Genteng ukuran ini dapat dipasang dengan cepat karena sekali pasang setara dengan memasang delapan deret genteng tanah liat. Cara memasangnya pun mudah. Tempatkan genteng di atas reng yang telah disiapkan, kemudian tempelkan menggunakan paku.

Ada lagi genteng dari baja ringan, yang berukuran lebih besar. Genteng ini lebih sering digunakan sebagai penutup atap pabrik atau gedung, walaupun sudah diaplikasikan juga di rumah tinggal. Pemasangan genteng baja ternyata lebih mudah karena sudah dilengkapi dengan pengunci khusus. Di samping itu, ukurannya yang fantastis, lebar 40,6 cm dan panjang sesuai pesanan, mempercepat proses pengerjaan. Juga memperkecil kemungkinan bocor atau rembes.

Langkah Pengerjaan:

1. Setelah rangka atap rampung, lakukan pemasangan jala kawat untuk insulasi (aluminium foil dan glasswool). Insulasi ditempatkan cara double sided (dua sisi bolak-balik). Ini untuk meredam panas matahari, juga suara bising air hujan.

2. Pasang dudukan pengunci tipe KL 65 pada gording rangka atap yang sudah terpasang insulasi. Sekrupkan dudukan pengunci. Gunakan bor listrik sebagai alat bantu penyekrupan.

3. Pasang lembaran atap bergelombang baja ringan di atas dudukan pengunci tadi. Luruskan posisi dan cantelkan. Jika sudah pas, tekan dengan kaki hingga terkunci. Cara yang sama dilakukan untuk lembaran penutup atap berikutnya.

4. Lakukan pemasangan penutup bagian tepi dengan gambar dan bentuk yang sudah ditentukan. Pemasangan dilakukan dengan bantuan pengunci dan bor listrik khusus.

5. Sebelum melakukan pemasangan nok, ujung atap ditekuk ke arah luar dengan alat penekuk khusus. Sudut tekukan 80 derajat. Tekukan ini berfungsi sebagai penahan limpahan air yang masuk karena tertiup angin. Pasang nok setelah ujung atap ditekuk rapi.

6. Nok yang terpasang dicoak dengan gunting metal pada tiap gelombang puncak atap. Setelah coakan selesai, lakukan penguncian dengan sekrup khusus yang dipasang selang-seling per satu gelombang. Penyekrupan menggunakan alat bor listrik dengan posisi tegak lurus sehingga posisi sekrup tidak miring. Sisa panjang nok dapat dipotong dengan gunting metal.

7. Gunakan sealant gun untuk sambungan nok. Pengeleman dilakukan pada nok bagian bawah dan atas. Tempel keduanya dengan cara ditekan. Setelah kering, sekrup dengan alat bor listrik pada sambungan sehingga terkunci.Indra--kompas

Membuat Drop Ceilling

DROP ceilling membuat tampilan plafon menjadi lebih dinamis. Pada rumah-rumah yang berdesain minimalis, drop ceilling dibuat seolah-olah menjadi satu bagian dengan struktur rumah. Hal ini dimaksudkan untuk "menyembunyikan" rel gorden dan vertikal blind, sehingga tampilan ruang menjadi lebih apik, dan tentu saja cantik. Panduan berikut ini dapat membantu Anda membuat drop ceilling.

Bahan dan Alat :

* Besi Hollow atau baja ringan kanal C, gipsum, kompon, sekrup, rod atau kawat.
* Lampu TL, kain, gergaji, dan cat tembok.

Langkah Pengerjaan :

1. Tentukan letak drop ceilling dan level tinggi yang diinginkan. Perbedaan level ketinggian cukup 20cm, dengan perhitungan 10cm untuk tebal, dan 10cm lagi untuk lampu.

2. Buat rangka plafon utama, berupa rangka grid dengan besi hollow 2cmx4cm. Tempelkan rangka grid menggunakan sekrup, pada tembok, sehingga terbentuk rangka plafon utama.

3. Buat rangka drop ceilling berupa rangka grid, yang disambungkan ke bagian bawah rangka utama. Penghubungnya berupa besi hollow sepanjang 20cm. Ukuran rangka drop ceilling lebih kecil dari rangka utama.

4. Pasangkan rod atau kawat penggantung, yang menghubungkan rangka grid plafon, dengan rangka atap.

5. Siapkan instalasi listrik di area plafon. Kabel untuk lampu dibuat rapi dengan cara menempatkannya pada jalur yang tak mengganggu rangka. Lebih bagus menggunakan lampu model selang untuk kemudahan pemasangan.

6. Pasang gipsum pada plafon. Rapikan antar sambungan dengan kompon. Sisi sambungan yang kasar dapat diampelas halus. Setelah itu, sekeliling plafon dicat merata.Indra--kompas

Memasang Lampu "Uplight" pada Lantai Kayu

INGIN memasang lamu uplight di lantai kayu Anda? Tak perlu memanggil tukang, coba saja kerjakan sendiri. Pengerjaannya tidak terlalu rumit, alat-alat yang digunakan pun sederhana.

Dua alat utama yang dibutuhkan adalah, alat untuk membuat lubang dan mengencangkan. Selebihnya, hanya perlu keterampilan menyambung kabel dan merangkai rumah lampu. Berikut langkah-langkah pengerjaannya secara detail.

Alat dan Bahan :

* Satu set lampu uplight.
* Pahat, palu, obeng, dan tespen.

Langkah Pemasangan :

1. Tentukan titik dimana lampu akan dipasang, Tarik kabel, positif dan negatif, ke titik tersebut. Tempatkan kabel di bawah lantai kayu.

2. Gunakan palu dan pahat untuk membuat lubang berbentuk lingkaran, pada titik, yang sudah ditentukan. Sesuaikan diameternya denganukuran garis tengah ring rumah lampu.

3. Jika Anda menggunakan lampu halogen voltase rendah, tempatkan trafo penurun tegangan pada bagian dasar lubang. Sambungkan trafo dengan kabel popsitif dan negatif. Hubungkan juga kabel dari fiting rumah lampu ke trafo.

4. Tempatkan fiting di dalam tabung rumahlampu, dan pasang lampu halogen. Pasang tutup rumah lampu, dan kencangkan baut pengikatnya.

5. Ambil ring dudukan lampu dan kaca penutupnya. Satukan setiap bagian dengan sekrup.

6. Setelah semua beres, masukkan rumah lampu ke dalam lubang, yang telah dibuat. Maka lampu pun siap dinyalakan.Indra--kompas

Mengganti Floor Drain

BANYAK penyebab floor drain kamar mandi rusak. Floor drain dari bahan plastik rusak karena gigitan tikus atau patah karena tertimpa benda keras. Yang terbuat dari logam biasanya rusak karena dimakan karat.

Floor drain rusak mengakibatkan banyak masalah. Kamar mandi jadi bau, saluran pembuangan air pun tersumbat. Sebelum kerusakan itu membuat banyak masalah, segera ganti floor drain itu. Caranya mudah. Anda dapat mengerjakannya sendiri.

Alat dan bahan:

- Floor drain
- Pasir 1 kg
- Semen 1 kg
- Sendok adukan semen
- Ember adukan
- Pahat dan palu
- Sarung tangan

Langkah-langkah pengerjaan:

1. Bongkar floor drain lama menggunakan pahat dan palu. Bersihkan area bekasnya. Pada saat membongkar, pastikan tidak ada material bobokan yang masuk ke dalam lubang pembuangan. Maka sumbat bagian atas saluran pembuangan dengan kertas.

2. Buat adukan semen-pasir secukupnya. Menggunakan sendok semen, tempelkan adukan ke seputar bibir lubang saluran pembuangan.

3. Ambil bagian mangkok floor drain dan masukkan bagian bawahnya ke lubang pembuangan. Tekan dan rekatkan ke adukan semen. Sebelumnya, singkirkan dulu kertas penghalang material tadi.

4. Tutup bagian pinggir floor drain dengan adukan semen. Rapikan. Sewaktu semen setengah kering, taburkan semen kering ke atasnya. Tunggu hingga semen betul-betul kering.

5. Pasang bagian saringan, floor drain baru pun terpasang.

iDEA - - kompas

Delapan Fungsi Balkon

SEBUAH balkon memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Standar ukurannya dihitung berdasar standar minimal pergerakan orang. Karena letaknya di lantai atas, sebuah balkon juga harus memenuhi standar kekuatan ekstra. Standar kekuatan ini antara lain untuk menghindarkan pengguna balkon mengalami kecelakaan. Sebagai sebuah ruang, fungsi balkon terus berkembang. Apakah fungsi-fungsi itu, ikuti uraian berikut:

Balkon sebagai perluasan ruang: karena letaknya yang melekat langsung di samping ruang di lantai atas, dapat menjadi solusi perluasan ruang. Misalnya untuk memperluas kamar tidur di lantai atas tempatkan balkon di sisi kamar yang berhubungan langsung dengan ruang luar. Bisa di sisi depan, samping, atau belakang tergantung letak kamar tidur.

Balkon memperlebar pandangan: terletak di lantai atas, balkon memiliki jendela pandang yang lebih luas dari lantai di bawahnya. Hal ini menjadikan balkon sebagai tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan lingkungan sekitar rumah.

Balkon sebagai penegas level lantai: balkon dapat menegaskan perbedaan lantai dasar dan atas. Balkon juga menegaskan perbedaan skala bangunan dan arah hadap.

Balkon sebagai elemen percantikan: balkon dapat membuat bidang dinding menjadi "bernyawa". Dengan adanya balkon tampilan fasad bisa lebih dinamis.

Balkon menambah tinggi nilai desain: balkon berguna menaikkan nilai desain sebuah elemen bangunan dan organisasi ruang. Hal ini membuat desain rumah lebih bernilai.

Balkon menjadi ungkapan selera: balkon memberikan pernyataan desain dan ungkapan selera pemilik rumah.

Balkon mereduksi dampak iklim: balkon yang menjorok keluar tembok menyisakan ruang di bawahnya. Fungsi balkon pun menjadi penaung ruang di bawahnya dari sengatan panas matahari.

Balkon sebagai penanda: bentuk dan warna balkon yang menonjol dapat dijadikan penanda atau pembeda suatu rumah dari rumah lainnya.Tatang (*)kompas

Mengenal Karakter Batu Alam

BATU alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.

Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.

Batu candi

Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.

Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.

Batu paras

Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm.

Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.

Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Batu kali

Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai.

Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasilnya rapi.

Batu andesit

Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.

Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat. * Whery -- (kompas)

Lantai Kayu dari Vinyl

TAK dipungkiri, pamor kayu sebagai material "penghangat" ruangan masih tinggi. Sayangnya, material ini semakin sulit dicari dan harganya semakin melambung tinggi. Sebagai solusinya, bermunculan material-material lain yang dapat menggantikannya.

Memberikan sentuhan kayu pada ruangan bisa dilakukan, salah satunya pada lantai. Lantai parket adalah material yang paling banyak dipakai. Material lainnya adalah parquette laminate. Kedua material ini masih memiliki kandungan kayu di dalamnya.

Setelah kedua material tersebut, belakangan muncul pilihan material lainnya. Material tersebut adalah lantai vinyl bermotif kayu. Lantai vinyl dikenal dengan keelastisannya, mudah pemasangannya, dan banyak corak dan warnanya.

Begitu pula dengan lantai vinyl bermotif kayu. Meskipun terbuat dari vinyl, tetapi terlihat seperti motif kayu alami. Tersedia pula beberapa motif dan warna kayu yang berbeda.

Setiap lembar lantai vinyl ini dilengkapi dengan perekat di bagian bawahnya sehingga tidak perlu menambahkan lem untuk pemasangannya. Anda bisa memasangnya di atas lantai keramik, seperti memasang karpet. Jika Anda bosan, melepasnya pun mudah. Praktis bukan?

Anda bisa memasangnya sendiri karena sangat mudah. Mirip dengan menyusun puzzle. Selain itu, lantai vinyl juga mudah dibersihkan. Anda cukup menyapu atau mengepelnya seperti pada lantai keramik. Tidak perlu takut rusak karena lantai vinyl tahan terhadap air dan cairan kimia. * Anissa - - (kompas)

Minggu, 18 Januari 2009

Nasib Bangunan Loji di Kudus

Bangunan antik di Kudus tidak hanya Rumah Adat Joglo Kudus yang terkenal karena ukirannya. Banyak bangunan antik lainnya yang dibangun sejak zaman kolonial yang tersebar di wilayah kota soto dan jenang itu. Umumnya bangunan antik atau tua ini berupa rumah tinggal, kantor, atau lembaga pendidikan. Beberapa bangunan masih berfungsi dan berdiri kokoh. Namun, tak sedikit yang merana bahkan tergusur atas nama pembangunan.

Wajah lain dari kota Kudus masa kini adalah banyaknya bangunan ruko. Nyaris tak ada pojok kota yang tak ada rukonya. Ruko-ruko merajalela. Namun, di antara bangunan-bangunan ruko itu masih ada “oase” berupa bangunan tua atau antik yang menjadi saksi sejarah berdirinya kota Kudus.

Seperti perumahan dinas sinderan di area Pabrik Gula (PG) Rendeng yang dibangun pada 1840 oleh maskapai Belanda Mirandolie Voute & Co. Sinder adalah jabatan pengawas lapangan setingkat di atas mandor dalam lingkup pabrik gula. Jelas rumah dinas sinderan dipengaruhi oleh gaya kolonial Belanda, istilah yang populer di Kudus: Loji. Ciri khas rumah sinderan dengan gaya loji adalah menggunakan pintu dan jendela yang besar-besar dengan model persegi serta berdaun jendela atau pintu ganda. Atap bangunan dengan bentuk limasan. Pada plafonnya menggunakan bahan papan kayu.

Juga rumah-rumah cengkih yang antik dan cantik di sepanjang Jalan A Yani, Kudus. Rumah-rumah tempat memproduksi cengkih olahan sebagai bahan pembuatan rokok kelas rumahan ini dipengaruhi juga oleh bangunan loji. Pada bagian atap juga berbentuk limasan. Teras depan lumayan luas walau tanpa atap. Rumah-rumah cengkih biasanya dibangun secara tunggal atau kembar. Menempati area tanah yang luas dengan ornamen berupa tegel-tegel lama dan kaca-kaca patri yang mendominasi lantai, dinding, serta kaca-kaca jendela. Umumnya rumah-rumah cengkih memiliki pekarangan yang luas dengan pagar tembok atau besi yang tinggi. Dengan taman-tamannya yang hijau dan tertata rapi.

”Salah satu ciri yang menonjol dari bangunan antik atau tua di Kudus adalah bekuk lulang,” jelas Sancaka Dwi Supani, S.Pd, Kepala Seksi Sejarah Museum dan Purbakala Pemkab Kudus, saat wawancara Agustus 2008 di kantornya yang berdekatan dengan stadion kota Kudus. Bekuk Lulang adalah ciri bangunan dengan teras depan bangunan memiliki dua arah untuk menghadap. Satu menghadap ke depan, satu lagi menghadap ke samping. Bisa samping kiri atau kanan. Seolah beberapa rumah ukuran sedang disambung menjadi satu. Pada bagian teras umumnya menggunakan lahan yang lebar.

Pengaruh loji atau Belanda yang sangat kuat juga pada galeri dan kafe Omah Mode, juga di Jalan A Yani berdekatan dengan kantor pusat PT Djarum. Omah Mode yang sebelumnya adalah rumah pemerahan susu sapi segar milik keluarga besar Ong Eng Bouw yang dibangun pada tahun 1836, kini telah mengalami renovasi total. Oleh si pemilik rumah tersebut kini menjadi tempat rendezvous dan FO (factory outlet) yang terkemuka di Kudus dan se-Karesidenan Pati.

Bangunan Omah Mode memiliki teras rumah yang lebar. Pilar-pilarnya besar. Kusen-kusen kayu jati tua yang tebal dan bercat (bukan pelitur) demikian pula daun pintu dan jendelanya yang ganda. Banyak ornamen pada daun pintu dan jendela. Omah Mode tergolong bangunan tua atau antik di Kudus yang terselamatkan secara utuh oleh pihak keluarga besar Ong Eng Bouw.

”Walau mengalami renovasi, semua interior atau eksterior di Omah Mode dipertahankan keasliannya,” kata Alfian, supervisor Omah Mode. Selain sebagai aset, keluarga Ong mengenalkan cagar budaya (berupa rumah antik dengan segala pernak-perniknya) kepada pengunjung lewat kafe dan factory outlet Omah Mode.

Bernasib mujur

Tak semua bangunan tua atau antik di Kudus bernasib mujur seperti yang dialami Omah Mode dan bangunan-bangunan tua lainnya. Salah satu bangunan tua yang telah tergusur adalah rumah dinas PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) di Desa Getas Pejaten. Ada sekitar 10-an rumah dinas yang telah tergusur dan kini menjadi ruko.

”Hingga kini ada 32 bangunan tua zaman kolonial di Kudus yang terselamatkan,” kata Sancaka dengan nada prihatin. 32 bangunan itu di antaranya bangunan SMP 1 Kudus, kantor Kawedanan (wedono = pembantu bupati) di Desa Kramat, dan Rumah Markas Gerilya Macan Putih (Gerilya Muria) di Jalan Jurang Gebog.

Selain rumah tinggal, di Kudus juga terdapat bangunan tua dengan pengaruh loji yang hingga kini berfungsi sebagai lembaga pendidikan. Salah satunya bangunan SMP Negeri 1 Kudus yang terletak di Jalan Sunan Muria. Bangunan SMP 1 dibangun dengan gaya pastoran. Pada masa kolonial gedung tersebut pernah menjadi sekolah bagi para sinyo Belanda.

Ciri khas bangunan gaya pastoran Belanda adalah plafon kayu yang tinggi (agar sirkulasi udara secara alami, mengingat zaman dulu belum ada pendingin udara), juga bangsal pertemuannya beratap limas dengan konstruksi kayu. Selain itu, tentu saja pintu dan jendela berdaun ganda.

Selain dipengaruhi gaya loji (Belanda), gaya Paris (Perancis), serta gaya yang biasa disebut rumah jengki juga memengaruhi sejumlah bangunan tua di Kudus. Seperti Rumah Kembar milik Keluarga Nitisemito yang mengapit Sungai Gelis adalah perpaduan gaya loji dan Paris. Ciri bangunan Paris pada kusen pintu atau jendela tidak berupa persegi, tapi melengkung pada bagian atas mirip setengah lingkaran.

Selain itu gaya rumah jengki juga terlihat pada sejumlah bangunan-bangunan lain di Kudus, seperti rumah milik seorang keluarga yang digunakan sebagai tempat tinggal dan usaha di desa Barongan, RS Bersalin Miriam, atau kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Kudus. Bangunan tua itu tetap terawat, berfungsi baik, dan menjadi kebanggaan bagi yang menempatinya.

Memang perlu upaya keras dan dana yang tidak sedikit untuk merawat dan menjaga bangunan tua sebagai cagar budaya. Baik itu oleh pihak pemda dan para pemilik bangunan-bangunan tua/antik itu. Karena cagar budaya di setiap kota mencerminkan sejarah kota itu sendiri. Jangan sampai atas nama pembangunan (kota), cagar budaya pun lenyap tinggal sejarah. Ruko lagi, ruko lagi....- Daniel Supriyono ( Kompas )

Jumat, 16 Januari 2009

Rombak Rumah agar Anak Bebas Bermain

Rumah mungil akan terasa cukup nyaman bila Anda hanya seorang diri atau berdua menempati rumah tersebut. Namun rumah mungil akan mulai terasa sumpek saat anak-anak Anda mulai tumbuh dan memerlukan tempat yang cukup luas untuknya beraktivitas.

Inilah yang dirasakan pasangan Jhony Heryanto dan Maria Fransisca. Mereka merasa harus memperluas rumahnya karena anak pertamanya sudah mulai bisa berjalan dan memerlukan tempat bermain yang lebih luas dari biasanya. Rumah yang luas asalnya 36 m2 ini akhirnya dikembangkan sehingga menjadi 150 m2 demi sang anak. Selain karena anaknya sudah mulai tumbuh, Maria juga senang membeli barang dari berbagai tempat, dan perlu dibuatkan ruangan yang lebih luas dari yang sudah ada.

Renovasi untuk Anak
“Tujuan utama kami merenovasi adalah untuk anak, karena saat dia bermain mentok ke sana-sini. Kami kasihan melihatnya, makanya kami putuskan untuk merenovasi rumah kami,” kata Maria ketika ditanya tujuan utama perombakan rumah mereka itu. Ya, memang anak adalah segalanya, sehingga apapun itu, bila menyangkut kebutuhan sang anak sebisa mungkin dipenuhi.

Rumah mereka yang terletak di Perumahan Jatijajar Estate, Simpang Depok ini, memang berukuran mungil. Namun mereka beruntung mendapatkan tanah dengan luas yang jauh lebih besar dibandingkan luas rumahnya, yaitu 180 m2. Karena itu, mereka pun cukup leluasa saat mendesain rumahnya. Tanah yang memanjang ke belakang oleh mereka ditambahkan beberapa ruangan yang dirasa perlu, seperti ruang keluarga, kamar tidur tambahan, ruang makan, dan dapur. Di belakang rumah tetap disisakan sebagian kecil tanah, untuk dibuat menjadi taman. Di bagian samping rumah pun dibuat sebuah taman kecil yang diisi kolam. Taman ini juga berfungsi untuk memasukkan sinar matahari dan udara ke dalam rumah.

Renovasi yang dimulai bulan Januari 2006 lalu, selesai cukup cepat, yaitu bulan Maret 2006. Selama rumah mereka direnovasi, keluarga muda ini terpaksa mengungsi ke rumah orang tua di daerah Taman Mini. Dengan perluasan ruang yang cukup banyak tersebut, otomatis sang anak bisa mendapat sebuah kamar tidur sendiri yang terletak di sebelah ruang tamu, juga ruang bermain sang anak bisa lebih banyak lagi.

Tak Puas dengan Pilihan Kontraktor
Awalnya, pasangan ini ingin menggunakan jasa kontraktor yang ditawarkan pada mereka lewat temannya. Namun mereka tak puas dengan kotraktor tersebut. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh melebihi dana renovasi mereka. Selain itu, material bangunan yang dipilih oleh sang kontraktor pun tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka pun hanya menggunakan jasa sang kontraktor untuk membuat sebuah gambar kerja dari gambaran kasar yang dibuat oleh Jhony. Untuk pembangunan, mereka menyerahkannya pada tukang.

Maria dan Jhony berburu sendiri ke toko-toko bangunan untuk membeli material yang sesuai dengan keinginan mereka, baik dari segi kualitas maupun model dan warna. Alhasil, biaya renovasi dapat ditekan hingga menjadi kurang lebih Rp 100 juta. Dengan biaya sejumlah itu, pasangan ini sudah mendapatkan material yang berkualitas bagus dan juga jasa tukang, yang berjumlah 8 orang.

Ganti Tahun, Ganti Warna
Dinding depan rumah mereka yang sebelumnya berwarna hijau tua, diubah menjadi warna terakota. Perubahan warna ini berdasarkan keinginan sang ibu rumah tangga, yang merasa bosan dengan warna rumah mereka. “Sekalian renovasi, maka saya sekaligus mengubah warna tampak depan bangunan. Lagi pula, kan ganti tahun, ganti warna juga, dong,” ujar Maria. “Namun sebenarnya saya ingin yang lebih ke warna bata, tapi hasil dari cat yang saya beli jadinya lebih ke warna coklat,” tambah Maria dengan nada agak kecewa.

Untuk interior rumah, Maria memutuskan untuk menggunakan warna kuning, sesuai dengan sofa yang sudah dimiliki olehnya. Selain itu, warna ini dipilih juga agar sesuai dengan pernak-pernik bunga matahari yang merupakan kegemarannya. (lia) .... (kompas)

LOKASI: KEDIAMAN KELUARGA JHONY HERYANTO-MARIA FRANSISCA, PERUMAHAN JATIJAJAR ESTATE, SIMPANG DEPOK

6 Langkah Renovasi Murah

Pasangan Alfred dan Ina membagi pengalaman mereka dalam memangkas biaya dan mendapatkan tambahan ruang yang sehat. Inilah enam langkah renovasi murah itu:

1. Kamar tidur anak digeser ke bagian belakang. Kamar anak akan menempati sebagian lahan terbuka di halaman belakang. Proses ini menghasilkan satu kamar anak yang lebih besar, berukuran 3mx3m.
2. Untuk membuat kamar anak, mereka hanya membuat atap dan membangun sebuah dinding baru di belakang. Tiga bidang dinding lainnya merupakan dinding lama. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan lebih hemat.
3. Penggeseran letak kamar anak menyisakan ruang baru pada area "bekas" kamar anak tadi. Area ini dimanfaatkan sebagai ruang keluarga.
4. Penggeseran ruang ke bagian belakang membuat space di bagian tengah cenderung menjadi lebih gelap. Untuk itu dibuat skylight. Hal yang sama (dengan ukuran 80cmx100cm) juga dipasang di ruang keluarga. Skylight terbuat dari akrilik 3mm (sebagai plafon) dan geteng kaca pada atap. Agar sinar matahari tidak terlalu berpendar, lubang skylight diberi pembatas seperti cerobong asap dari tripleks. (Foto: 02)
5. Kamar tidur dan kamar mandi pembantu dibuat di belakang kamar mandi utama. Penempatan kamar mandi pembantu berdampingan dengan kamar mandi utama, membuat mereka tak perlu perlu lagi membuat saluran pembuangan limbah yang baru. Saluran limbah kamar mandi baru bisa mendompleng saluran limbah kamar mandi utama.
6. Langkah akhir adalah memperbaiki elemen bangunan yang rusak. Plafon yang rusak dibuat baru. Keseluruhan lantai keramik pun diganti.

Prospek Properti 2009 Belum Terlalu Cerah

Tahun ini, mungkin bukan tahun yang cerah bagi industri properti nasional. Baru masuk awal tahun, sebagian pelaku bisnis properti sudah merasa sektor ini akan sendu karena krisis global yang sedang mendera. Maklum, gerak roda ekonomi yang loyo, ditambah suku bunga yang masih tinggi, pasti akan memengaruhi daya beli dan permintaan.

Associate Director PT Procon Indah, Utami Prastiana, menilai permintaan akan tertekan oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat. Apalagi kalau suku bunga bank masih bandel bertengger di level tinggi, industri properti bakal susah. "Jangan lupa, sekitar 90 persen konsumen perumahan, khususnya rumah kelas menengah dan bawah, tidak bisa dilepaskan dari kredit pemilikan rumah (KPR)," katanya.

Presiden Direktur Era Bintaro Century Saut Sitanggang mengakui hal yang sama. Di saat ekonomi lesu, biasanya permintaan rumah menengah dan bawah akan terpukul. Harapan hanya ada dari segmen perumahan menengah atas dan atas. "Pasar perumahan menengah atas relatif lebih stabil karena pembelinya tidak price sensitive. Mereka lebih mengutamakan kualitas," ucapnya.

Karena punya uang, umumnya mereka membeli rumah dengan tunai atau tunai bertahap karena tidak bergantung pada suku bunga bank. "Segmen perumahan menengah atas memang relatif bebas dari tekanan inflasi dan tingkat suku bunga," tambah Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib.

Ia mengaku akan memfokuskan pasar pada kelompok elite. "Permintaan rumah kelompok masyarakat ini akan terus merangkak naik," katanya.

Pengembang lain, Summarecon, bahkan sudah siap dengan strategi merengkuh kalangan atas ini. Direktur utama PT Summarecon Agung Tbk Johanes Mardjuki mengatakan, salah satu strateginya dengan membuka kawasan permukiman elite yang dilengkapi fasilitas pendidikan.

Ia mencontohkan Scientia Garden yang saat ini sedang digarap Summarecon. Nantinya, di kawasan ini akan dibangun kampus Universitas Multimedia Nusantara. "Pembeli memang menginginkan fasilitas yang lengkap, misalnya tersedianya lembaga pendidikan," ujarnya.

Subsidi akan membantu

Toh, tidak semua beranggapan prospek permintaan rumah kelas menengah dan bawah akan suram. Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Teguh Satria mengaku optimistis prospek bisnis perumahan masih baik pada 2009 mendatang. Alasannya sederhana: "Jumlah penduduk terus bertambah, kebutuhan akan rumah juga akan terus meningkat," katanya.

Teguh menilai pasar kalangan menengah dan bawah masih tetap memiliki potensi. Dasarnya adalah anggaran subsidi perumahan dan rumah susun hak milik (rusunami) pada 2009 yang naik dari Rp 800 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. "Anggaran itu akan mendukung pembentukan kapitalisasi perumahan sebesar Rp 15 triliun," ujarnya.

Komisaris PT Perumnas (Persero), Maruhum Batubara, punya pendapat serupa. Ia optimistis industri properti akan cerah karena permintaan rumah yang masih jauh lebih tinggi dari penyediaan. "Perkiraan saya, pada 2009 ini akumulasi kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 5,6 juta, ditambah 13,1 juta rumah yang tidak lagi layak huni," katanya.

Namun, Maruhum mensyaratkan bunga bank harus turun agar permintaan naik. "Kalau inflasi wajar, sebenarnya tidak ada alasan untuk menaikkan suku bunga," ujarnya. (Kontan/Yohan Rubiantoro, Hans Henricus, Yudho Widianto, Amal Ihsan)....(Kompas)

Renovasi Rumah Secara Berkala

Bosan dengan tampilan rumah Anda? Punya dana lebih untuk suatu suasana yang lebih fresh dan "hidup"? Maka, silakan melakukan make over (perombakan/renovasi/perubahan) atas rumah Anda sesuai selera dan dana yang tersedia. Ini fenomena yang secara diam-diam mulai ngetren di tengah masyarakat kita.

Kita tak boleh menyalahkan perasaan bosan yang memang ada pada diri setiap manusia. Perasaan bosan atau jenuh merupakan sifat ekspresif manusia sebagai insan yang berakal-budi. Namun, kebosanan atau kejenuhan yang berkepanjangan dapat mematikan kreativitas dan motivasi seseorang.

Demikian halnya kejenuhan atas suasana sekeliling, misalnya suasana kantor (tempat kerja) atau rumah (tempat tinggal), berdampak pada kualitas kehidupan manusianya. Merosotnya kualitas kehidupan dengan sendirinya menarik ke bawah kualitas kerja dan kualitas ide.

Manajemen perusahaan yang memahami hal ini berusaha menghalau kejenuhan dari hati para karyawannya dengan merenovasi kantor (meski sekadar mengganti warna cat dinding) secara berkala. Usaha paling minimal yang dilakukan untuk mengatasi soal psikis itu ialah dengan mengubah posisi meja (kamar) kerja para karyawan secara berkala. Suasana baru diharapkan memberi elan dan kesegaran baru bagi para pekerja.

Suasana rumah yang monoton apakah membawa kejenuhan bagi para penghuninya? Diakui atau tidak, inisiatif merenovasi rumah, sekecil apa pun, merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sebagian orang yang kaya tak mau menunggu lama untuk merenovasi periodik terhadap rumah mereka.

Nuansa baru
Perubahan baru, tampilan baru, juga warna-warna baru menghadirkan nuansa baru yang merangsang saraf-saraf sensitif pada otak kita dan menghasilkan reaksi impresif yang melahirkan ide kreatif. Itu sebabnya setiap perubahan yang menghasilkan nuansa baru senantiasa memberikan semangat hidup dan sumber ide yang lebih segar pula.

Perusahaan berbasis ide-ide kreatif dan inspiratif seumpama production house, periklanan, penerbitan majalah, dan salon kecantikan biasanya sangat mengerti dan mengapresiasi fenomena yang mulai meluas ini.

Lepas dari masalah kecocokan dan selera, nuansa baru yang muncul di sekeliling kita senantiasa memberikan spirit karena nuansa baru lekat dan kental dengan hal-hal kebersihan, pembaruan, dan semangat kreatif.

Jangka waktu periodik make over yang umum dilakukan ialah sekali dalam setahun. Meskipun demikian, jangka waktu periodik make over sekali dalam dua tahun masihlah wajar dan tidak dapat dikatakan telat. Make over pada rumah tinggal-secara berjenjang dari kategori berat sampai yang paling ringan-dapat dilakukan terhadap fisik bangunan (fasad dan struktur), penataan ulang komposisi ruang, penggantian elemen interior (furnitur dan aksesoris) dan penggantian warna cat.

Bagi yang tinggal di apartemen, make over dapat dilakukan pada elemen interior dan permainan warna cat. Adapun perubahan pada fasad tidak mungkin dilakukan, demikian pula halnya terhadap struktur bangunan. Inisiatif semacam ini bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Semuanya kembali pada soal selera, keinginan, dan kesiapan budget masing-masing orang.

Yoppy OL
Pemerhati Masalah Perumahan

DENAH RUMAH

Dalam membuat rumah banyak cara yang di tempuh arsitek untuk mulai membuat disain, salah satunya yaitu dengan cara membuat Denah Rumah, atau pengaturan tata ruang dari rumah tersebut, ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur, dapur, ruang service dan ruang – ruang lain yang umumnya di butuhkan oleh rumah di hubungkan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan disain yang enak, denah rumah hasil sketsa pertama biasanya berupa denah kasar, artinya denah rumah tersebut masih dapat menyesuaikan dengan factor – factor lain seperti struktur, bentuk dan juga mungkin bahan.

Biasanya setelah arsitek mendapatkan denah rumah kasar yang paling tidak sudah memenuhi kebutuhan yang ada, si arsitek mulai melangkah ke tahap penyesuaian dengan gambar bentuk secara 3 dimensi, atau bentuk tampak. Biasanya dari denah kasar tadi masih di olah lagi sehingga akan mendapatkan bentuk yang menarik atau bentuk yang sesuai dengan yan diinginkan, pengolahan – pengolahan tersebut berupa, pengurangan, penambahan, penonjolan, atau bahkan permainan struktur atau warna.

Permainan bentuk – bentuk denah selain berpengaruh terhadap bentuk tampak, juga sangat berpengaruh terhadap disain dari interior rumah tersebut. Mengapa demikian ? karena garis – garis denah pembentuk ruang tersebut secara 3 dimensi juga akan membentuk bidang – bidang vertical atau dinding rumah, dengan demikian si arsitek tentu akan terus mencari, mengembangkan dari denah rumah tersebut agar benar – benar sesuai dengan bentuk keseluruhan dari rumah tersebut.

TEAM BANGUN RUMAH
Widi Sudarmoko ST dan Team
http://www.bangun-rumah.com

Rumah Tropis Modern yang Ideal

Rumah Tropis Modern yang Ideal


RUMAH tropis modern adalah desain yang tepat untuk mereka yang tinggal di negara tropis. Bagaimana membangunnya agar bisa menjadi hunian yang ideal?

Desain rumah seperti apa yang menjadi favorit Anda? Apakah desain klasik, etnik, minimalis, atau modern? Walaupun desain rumah sepenuhnya ada di tangan sang pemilik, ada baiknya saat membangun rumah, sang pemilik memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar rumahnya.

Jika kondisi cuaca di sana hanya mengenal dua musim, panas dan hujan atau tropis, ada baiknya jika desain rumah tropis yang dipadu dengan desain modern dijadikan panduan. Meski sudah sesuai dengan kondisi lingkungan, bukan berarti rumah bisa langsung dibangun. Ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin rumah tropis modern benar-benar nyaman.

Iklim tropis berarti mendapatkan cahaya matahari yang melimpah, kelembapan udara yang cukup tinggi, dan curah hujan yang cukup tinggi pula. Efek yang bisa timbul dari hal ini ialah ruangan akan menjadi sumpek dan panas jika tidak ada sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, bisa timbul bakteri dan jamur yang kurang baik bagi kesehatan manusia.

"Selain itu, kayu menjadi rawan terhadap pelapukan dan rayap. Begitu pula aliran hujan yang deras dan tertahan pada dak beton atau tersumbat dan menggenang pada talang akan rawan menimbulkan kebocoran," sebut arsitek dari Mitra Graha Wisnu Brata.

Untuk itu, perlu dilakukan beberapa hal untuk menyiasatinya. Pertama, untuk mengatasi masalah pencahayaan sinar matahari pada siang hari, dibuat skylight atau lubang bukaan cahaya pada bagian atap maupun dinding bagian atas. Bisa juga dibuat berbagai bukaan jendela maupun pintu kaca yang cukup besar, membuat ruangruang terbuka di dalam rumah, baik berupa taman di tengah ruangan maupun di belakang rumah.

"Alternatif lainnya bisa dilakukan pemakaian glassblock dan kaca patri serta membuat area void dari lantai 2 dan lantai 1 dengan bukaan jendela yang cukup besar.Dengan begitu, lantai dasar dapat lebih terang," kata Wisnu.

Langkah lain yang bisa dilakukan ialah mengatur dan mencoba mengarahkan arah jatuhnya sinar matahari pada bangunan. Caranya dengan membuat efek bayangan dalam ruangan dengan cara mencoba mengendalikan arah jatuhnya sinar melalui jendela atau skylight ke dalam bangunan.

Kemudian mengatur maju-mundur bangunan sehingga didapat efek teranggelap dan kedalaman fasad bangunan. Hal lain yang bisa dilakukan ialah membuat bukaan pada bangunan dan efeknya terhadap bangunan seperti pintu, jendela, skylight, balkon maupun pergola kayu berikut kisi-kisi dan kanopinya.

Cara lainnya bisa menggunakan material dengan efek berat-ringannya terhadap cahaya seperti batu alam, beton, kayu, dan kaca atau besi. Bisa juga melakukan trik efek terang gelap bangunan melalui maju-mundur maupun kedalaman bangunan. Walaupun sinar matahari bagus untuk kesehatan, bukan berarti sinar matahari berlebih tak berbahaya.

Karena itu perlu dibuat kanopi untuk mencegah silau dan mengurangi tempias. Kalau perlu, buatlah kisi-kisi kayu atau besi sebagai secondary skin atau sunshading untuk mengurangi sinar matahari yang berlebih.

"Atau dicoba membuat tirai atau horizontal maupun vertical blind untuk mengatur sinar matahari yang masuk. Bisa pula membuat arah hadap bangunan tidak frontal ke arah barat tapi agak sedikit miring," sebut Wisnu.

Untuk menyiasati kelembapan udara yang cukup tinggi, buatlah bukaan jendela atau pintu yang saling berhadapan satu sama lain. Tujuannya agar terjadi sirkulasi udara silang yang baik melalui sistem horizontal maupun vertikal. Atau cobalah memasukkan cahaya matahari ke dalam ruangan secara langsung, baik melalui dinding maupun lewat bukaan pada atap dengan waktu minimum satu jam agar tidak terjadi kelembapan.

Berikutnya, buatlah lubang-lubang angin baik di atas kusen maupun sisi dinding bagian atas agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar. Alternatif lainnya, buatlah jendela yang multifungsi dan bisa digunakan untuk dua keadaan. Jadi, jika pemilik rumah hanya menginginkan cahaya yang masuk, jalusinya dapat dibuka tapi anginnya tidak masuk, demikian pula sebaliknya.

Langkah lainnya, pilihlah kayu yang tahan terhadap pelapukan atau rayap atau dengan memberikan lapisan agar lebih tahan lama. Terakhir, soal curah hujan yang cukup tinggi, cobalah mengalirkan secepat mungkin curah hujan ke permukaan dan dalam tanah dengan cara memilih kemiringan atap yang curam.

"Jangan lupa untuk memilih genteng yang memiliki alur dan kedalaman lurus sehingga air lebih cepat mengalir. Memasang talang vertikal yang banyak dan besar, terutama untuk yang menggunakan atap datar, juga bisa dilakukan," kata Wisnu.

Yang juga harus diperhatikan ialah jangan membuat banyak jurai di bagian atap yang membuat genangan air dan berpotensi menimbulkan kebocoran. Tak ketinggalan, pasanglah alumunium foil yang dapat membantu mengurangi panas di bawah atap dan dapat membantu mengurangi kebocoran. Untuk bahan kusen area eksterior, pilih bahan alumunium maupun kayu yang tahan cuaca. Untuk finishing luar, pilih kayu dengan pelitur.

"Jangan menggunakan melamik karena cenderung mudah rusak. Pilih juga cat tembok yang lebih tahan terhadap iklim luar seperti cuaca yang ekstrem maupun jamur dan lumut," saran Wisnu. Nah, sudah siap membangun rumah tropis modern idaman Anda?
(sindo//tty)

Senin, 12 Januari 2009

Rumah Contoh 02





Contoh Rumah Yang Telah kami Bangun











Hubungi Saya : Sukandek Askan-0818 793 448

KLo mo ada yg bangun dan atau renovasi rumah silahkan hubungi saya :
Sukandek Askan
Jl.Blimbing II Srengseng, Kembangan - Jakarta Barat
0818793448